Wednesday, March 22, 2017

Chocolate Lava Cake





Chocolate Lava Cake



As you may know, I am a big fan of desserts. Any kind of dessert. And anytime I want to indulge myself with some chocolatey dessert, this chocolate lava cake is very spoiled me with those sugar and chocolate.



Gue selalu pake resep Chocolate Lava Cake andalan ini, selain fudgy brownie yang udah pernah di post di sini . Resep chocolate lava cake ini dimodifikasi sama mbak Hesti dari resep Chef Gordon Ramsay. And I tell you what, if you're happenned to be a chocolate junkie as I am then you should definitely try this recipe. Because this is one hell of a chocolate dessert ;D


Chocolate Lava Cake
Resep modifikasi Hesti Kitchen

Bahan :
- 100 g good quality of dark chocolate, potong-potong kecil
- 50 g butter
-  50 gr margarin
- 100 g gula halus
- 2 telur utuh + 2 kuning telur
- 85 g terigu protein sedang
- 15 gr coklat bubuk (aku pake bendico, ayak bersama tepung)
- 1/4 sdt garam
- margarin/butter untuk mengoles cetakan
- coklat bubuk untuk dusting cetaka


Cara membuat :
1. Olesi cetakan dengan margarin/butter. Simpan cetakan dalam kulkas sampai membeku. Ulangi lagi mengoles margarin di atas lapisan pertama. Beri coklat bubuk sampai seluruh bagian terkena. Buang sisa coklatnya sambil digoyang-goyangkan.
2. Tim dark chocolate, margarine/butter dan garam sampai meleleh. Aduk rata. Angkat, biarkan dingin selama sekitar 5 menit.
3. Kocok telur, kuning telur dan gula sampai mengembang dan berjejak. Tambahkan tepung perlahan-lahan sambil diaduk sampai rata.
4. Masukkan coklat leleh dalam tiga tahap sambil diaduk rata.
5. Tuang hampir penuh ke dalam cetakan. Simpan di kulkas minimal 20 menit.
6. Panaskan oven 200 C. Masukkan kue ke dalam oven dan panggang sekitar 9 -10 menit sampai permukaannya muncul crust dan pinggirnya sudah mulai terlepas dari cetakan.
7. Angkat. Biarkan 1 menit sebelum ditransfer ke piring saji.
8. Tuang kue ke atas tangan perlahan lalu pindahkan ke piring saji. Berhubung aku memakai cetakan muffin isi 9, kue langsung aku balikkan ke atas piring/talam segi empat besar sehingga seluruh kue lepas baru kemudian kupindahkan ke piring saji.
9. Sajikan segera dengan saus karamel atau es krim /whip krim.  


Catatan : kue ini bisa disimpan sampai satu bulan bersama cetakannya di dalam freezer. Waktu panggang ditambahkan 5 menit apabila dalam keadaan beku. 




Now you know why I gained so much weight lately, not to mention those pimples ;( ahaha I am happy tho'

Tuesday, March 21, 2017

Mac and Cheese














Selain lasagna yang udah pernah gw tulis resepnya di sini, mac and cheese juga salah satu makanan favorite gw. Apalagi bikinnya cepet, ya udah pasti cocok buat pemalas kaya gue dong ya ;p And actually this one is the kind of comfort food that just can't go wrong.







So here's the recipe,


Macaroni and Cheese

Resep

Bahan 1 :
- macaroni elbow 250 gram
- air mendidih untuk merebus

rebus kurang lebih 5menit sampai al dente

Bahan 2 Cheese Sauce   :
3 sdm butter
3 sdm tepung terigu
500 cc susu plain
150 gram keju cheddar, parut
oregano dan basil secukupnya untuk taburan
25 gram keju parmesan, parut

Lelehkan butter lalu masukkan terigu, aduk rata dengan whisk atau sendok kayu. Kecilkan api lalu tuangi susu sedikit demi sedikit sambil diaduk terus. Besarkan lagi apinya, aduk hingga mendidih. Lalu masukkan keju, kecilkan api, aduk hingga keju larut dengan rata. Angkat.
Penyelesaian :
Aduk rata macaroni yang telah direbus dengan cheese sauce, masukkan garam dan merica sesuai selera. Lalu taburi dengan keju mozzarella dan basil & oregano untuk topping. Masukkan ke dalam oven yang sudah terlebih dahulu dipanaskan, lalu panggang dengan suhu 180c selama 25 menit. Mac and cheese siap disajikan 
















Anyway, gue sengaja di bagian penyelesain ngga nulis seberapa banyak keju, garam dan merica yang mesti dimasukkin. Karena preferensi orang kan beda-beda ya. Jadi bisa di adjust sesuai selera. Tapi buat referensi aja, gw pake mozzarella untuk topping sebanyak 250 gram, garam 1sdt, dan merica 1/2sdt. Selamat mencoba ya :)

Homemade Burger









Pertama kali belajar bikin beef patty from the scratch dari sekolah masak sekitar setahun yang lalu. Walaupun sebenernya gue bukan penggemar berat burger tapi seneng aja sih setiap belajar hal baru. Dan ternyata rasanya jauh lebih enak daripada burger buatan franchise fast food, selain itu juga lebih sehat karena tentu aja tanpa pengawet dan MSG *my biggest frenemy



Homemade Beef Burger
Dimodifikasi dari resep Jamie Oliver

Bahan :
- Daging giling 500 gram ( gue pake daging import Australia )
- Bawang bombay 1/2, cincang
- Telur utuh 1
- Mustard 
- Garam
- Merica


Cara :
- Tumis bawang bombay yang sudah dicincang hingga harum
- Masukkan bawang bombay yang telah ditumis dan daging giling ke dalam mangkuk besar
- Masukkan mustard, garam dan merica, aduk sampai bumbu merata
- Bagi adonan menjadi 5-6 adonan kecil 
- Bentuk bola, lalu pipihkan
- Diamkan di kulkas selama 30 menit
- Panaskan panci anti lengket dengan minyak zaitun
- Panaskan beef burger selama 5 menit, balik lalu masak selama 5 menit lagi








Buat tambahannya bisa dikasih keju dan sayuran sesuai selera. Waktu pertama kali gue bikin di kelas masak gue tambahin keju cheddar slice, telur setengah matang, lettuce, tomat dan zucchini. Waktu kedua kali pas bikin di rumah, gue pakai keju red cheddar yang cepet meleleh dan cole slaw buat tambahan rasa di burger.


Untuk sides bisa disesuain sama selera masing-masing ya. You can add any kind of salad, french fries, potato wedges or onion rings. Untuk dressing burger nya bisa pake honey mustard, plain mayonnaise, thousand island pokoknya bebas aja. Selamat mencoba :)

The Ultimate Fudgy Brownies






Okay the wait is over. This one is definitely the ultimate brownie. Crisp outside and gooey inside. Just the way I like it. 



As chocolate junkie, I always into chocolate desserts. Chocolate cake, chocolate soufflé, brownie, you name it. And I've been dying to make the fudgy brownie just like the one in Dunkin' Donuts. Setelah melalui banyak percobaan, akhirnya gue nemu resep ini dari buku masak di library sekolah masak, yang isinya tempting semuaaa *drool  



Dan bahkan resepnya ngga pake cooking chocolate lho, tapi jumlah butter yang dipake di resep ini memang cukup banyak. Begitu juga jumlah gulanya. Yah, tipikal resep bule gitu deh yang jumlah gulanya bisa bikin sakit gigi ;D



Resepnya tentu aja gw adjust sesuai selera gw, tapi resep yang gw tulis di bawah resep aslinya kok :)

  check this out,




Fudgy Brownie


Ingredients :
- Unsalted Butter 250 gram
- Sugar 325 gram ( gue pake 220gram)
- Cocoa powder 90 gram, sifted
- All Purpose Flour 4 tbs, sifted 
- Eggs 4
- Baking powder 1/4 tsp ( gue skip )
- A pinch of Salt
- Chocolate chopped/bits 200 gram
- Hazelnuts 125 gram

Steps :
- Preheat the oven to 180 C
- Grease the 23cm square cake tin with butter
- Melt the butter and sugar in a saucepan over low heat. When the butter has melted,  stir to ensure that the sugar has dissolved. And then remove the pan from the heat.
- Sift the cocoa powder, all purpose Flour and baking powder in the large bowl. Add the salt. 
- Make a well in the center, and stir in the melted butter and sugar.
- Then stir in the eggs
- Add chopped toasted hazelnuts and chocolate chopped.
- Lightly stir to combine, then pour it into the prepared square cake tin.
- Bake for 25-30 minutes.
- Remove from the oven and cool in the pan.




Usually I always keep the brownie for rest overnight, but if you're tempted to have a bite then just go for it. Because it is that good ;D


Kalo mau dirubah sesuai selera boleh banget, misalnya kacangnya diganti jadi mede/almond/kenari/pecan. Coklat bits nya juga bisa diganti jadi dark chocolate atau white chocolate. Although milk chocolate suits my palate the most ;) Gue kadang-kadang juga skip chocolate bits sama kacangnya, tapi gue kasih topping nutella atau ovomaltine. Pokoknya bebas berkreasi sesuai selera dan kebutuhan.







Well good luck and enjoy 

Mango Sticky Rice





Dessert yang berasal dari Thailand ini jadi favorite keluarga gue banget.
Duluuu banget sekitar 5-6 tahun yang lalu sebenernya pernah nyoba juga bikin mango sticky rice tapi gagal. Ketannya keras, vla santannya ngga enak. Terus pas bulan puasa tahun lalu waktu lagi kepoin instagram @doyanbaking nemu lagi resep mango sticky rice yang lain. Caranya pun gampang, ketannya cukup dimasak pakai rice cooker aja. And surprisingly, it tastes really good. Ketannya lembut dan wangi.


Mango Sticky Rice

Bahan-bahan :
- Mangga 3 buah ( kupas dan potong panjang) 
- Beras ketan 250 gram ( direndam selama minimal 2 jam) 
- Santan 250 ml ( gue pake santan instan ukuran 125ml lalu dilarutkan dengan air 125ml)
- Garam 1sdt
- Gula pasir 1sdm
- Daun pandan 2 lembar
Vla santan :
- Santan 250 ml
- Gula pasir 1 sdm
- Garam 1sdt
- Maizena 1/2 sdm, dilarutkan dengan sedikit air
- Daun pandan 2 lembar
- Wijen sangrai 2 sdm

Cara :
- Campur beras ketan yang telah direndam dengan santan, gula, garam dan daun pandan lalu masak dengan rice cooker.
- Setelah matang, segera keluarkan dari rice cooker lalu sisihkan.
- Untuk membuat vla santan, campur santan, gula pasir, garam dan daun pandan lalu panaskan dengan api sedang. Jika sudal mulai panas, masukkan maizena yang telah dilarutkan dengan air matang. Masak hingga kental.


Gampang banget kan? Semua orang di rumah ketagihan banget sama si mango sticky rice, sayangnya musim mangga cuma sekali setahun ya jadi ngga bisa sering-sering bikin.


Selamat mencoba :) 

Friday, March 17, 2017

Japanese Cheesecake





Japanese Cheesecake 


Since I am happened to be the big fan of desserts, that's why I was always want to conquer this famous Japanese delicacy. Terus baru kesampean waktu di kelas masak tahun kemarin   *kemana aja Din ;D


Dan ternyata resep yang dikasih dari sekolah masak gue ngga serumit sama resep yang selama ini udah pernah gue google. Karena resep yang ini ngga perlu di tim dengan double boiler, asal semua bahan mesti udah suhu ruang ya.


Japanese Cheesecake 

Bahan 1 :
- Cream cheese 200 gram
- Unsalted Butter 75 gram
- Susu cair 100 ml
- Kuning telur 6 butir
- Terigu protein sedang 60 gram (ayak)
- Vanilla essence 1sdt

Cara :
- Kocok cream cheese hingga lembek dengan mixer kecepatan rendah, lalu masukkan unsalted butter, aduk rata.
- Masukkan kuning telur satu per satu, kocok hingga rata. 
- Masukkan terigu dan susu secara bergantian, aduk rata.
- Masukkan vanilla essence, aduk rata lalu sisihkan.

Bahan 2 :
- Putih telur 6 butir
- Gula kastor 120 gram
- Cream of tartar 1/4 sdt

Cara :
- Kocok putih telur dengan mixer searah jarum jam dengan kecepatan rendah.
- Kalau putih telur sudah mulai berbusa masukkan cream of tartar dan gula sedikit demi sedikit lalu tambahkan kecepatan mixer.
- Kocok sampai putih telur mengembang dan kaku, cirinya kalau wadah dibalik adonan putih telur tidak akan tumpah.

Note : waktu misahin putih dan kuning telur jangan sampe kuning telurnya masuk ke wadah putih telur ya. Pastikan juga wadah bersih dari air, minyak dan cairan lainnya. Karena putih telur ngga akan ngembang kalo ada faktor tadi. 

Penyelesaian :
Panaskan oven di suhu 160c selama 15 menit.
Masukkan adonan putih telur ke dalam wasah kuning telur dibagi menjadi 3 tahap. Aduk menggunakan spatula dengan menggunakan "tekhnik lipat" supaya putih telur tidak kempes dan mengembang sempurna ketika dipanggang ( jangan diaduk atau dikocok dengan mixer) . Bungkus permukaan luar loyang dengan aluminium foil. Lalu letakkan loyang yang telah dialasi aluminium foil ke wadah/loyang yang lebih besar. Isi wadah dengan air panas hingga setengah ukuran loyang kue ( au bain marie). Panggang sekitar 50-60 menit. Matikan oven, buka sedikit tutup oven selama 10 menit ( agar suhu loyang tidak turun secara drastis yang dapat menyebabkan kue menjadi kempes). Setelah 10 menit Keluarkan loyang dari oven, biarkan dingin sepenuhnya di cooling rack. Lalu masukkan ke dalam kulkas selama minimal 3 jam.















Oh iya, Japanese Cheesecake ini beda banget sama cheesecake pada umumnya ya. Teksturnya lembut banget kaya chiffon cake, with a hint on cream cheese. 




Enjoy 😊

Lasagna









Well what can I tell you, Lasagna is one of my favorite pasta dish. And also one of the first thing I baked when my husband bought me an oven back then when we were newlyweds in 2009. Oh boy, how time flies so fast 🙁 




Dulu pas awal-awal jadi IRT semangat banget hampir tiap hari nyari resep di Google, mostly desserts sih karena gue ngga pinter masak apalagi masakan Endonesah yang bumbunya banyak banget sodara-sodara  ;D 




Terus lupa entah gimana ceritanya bisa mampir ke Blog mbak Ria dapur icip2, dan tertarik buat bikin lasagna. Tapi karena keterbatasan bahan-bahan di kecamatan tempat dulu gue tinggal, jadi bikinnya di pending sampe pulang ke Bogor. Sedih yaa ;( Ahahaha gitu deh nasib tinggal di kecamatan. Jadi tiap ikut suami dinas atau lagi pulang ke rumah nyokap langsung deh nyetok bahan-bahan untuk baking. Pas balik lagi ke kecamatan, langsung deh di eksekusi buat Lasagna.

 So here's the recipe, 


Lasagna
Resep by Ria Dapur Icip2

Bahan:
250 gr (12 lembar) Lasagna
2 liter air
2 sdt minyak zaitun

Cara membuat :
rebus air hingga mendidih lalu masukkan garam dan minyak zaitun dan lembaran pasta. Masak kurang lebih 10 menit atau sesuai instruksi pd kemasan. Ankat lalu tiriskan.

MEAT SAUCE (saus daging) :
2 sdm minyak zaitun
1 siung bawang putih, cincang
1 siung bawang Bombay yg agak besar, cincang
500 gr daging giling
500 cc air kaldu
3 buah tomat, cincang
340 ml (1 botol) saus tomat
garam, gula, lada secukupnya (kira2 1 sdt, 2 sdt, 2 sdt)
sejumput pala
1 sdt oregano
1 sdt basil

Cara membuatnya :
Tumis bawang putih dan bawang Bombay sampai harum. Masukkan daging giling, aduk2 sampai berubah warnanya. Masukkan tomat cincang, saus tomat dan air kaldu, biarkan mendidih.
Tambahkan garam, gula,lada, oregano, basil dan pala.
Masak hingga matang sambil sesekali diaduk2 (kurang lebih 1/2 jam an). Angkat.

CHEESE SAUCE (saus putih, saus keju) utk topping :
3 sdm butter
3 sdm tepung terigu
500 cc susu plain
150 gram keju cheddar, parut
oregano dan basil secukupnya untuk taburan
25 gram keju parmesan, parut

Cara membuatnya :
Lelehkan butter lalu masukkan terigu, aduk rata dengan whisker atau sendok kayu. Kecilkan api lalu tuangi susu sedikit demi sedikit sambil diaduk terus. Besarkan lagi apinya, aduk hingga mendidih. Lalu masukkan keju, kecilkan api, aduk hingga keju larut dengan rata. Angkat.

Penyelesain :
Panaskan oven. Siapkan loyang tahan panas (Pyrex) lalu oles rata dengan margarin.
Susun 3 lembar pasta didasar loyang lalu tutup dengan 1/3 bagian saus daging. Lalu tutup dengan 3 lembar pasta dan diatasnya beri 1/3 bagian saus daging lagi. Tutup lagi dengan 3 lembar pasta dan saus daging diatasnya.
Terakhir, tutup dg sisa pasta lalu tuang atasnya dengan saus keju, ratakan. Taburi atasnya dengan parutan keju parmesan, juga sedikit oregano dan basil.
Panggang sampai matang (kurang lebih 1/2 jam). Hidangkan selagi hangat.














And you know what? Sampe sekarang resep mbak Ria jadi resep andalan gue, makasih ya mbak Ria :)








Oh baby, if only you could see me now then you must be so proud of how I've grown  


Monday, March 6, 2017

Japanese Cheesetart ala Hokkaido







Sejak nyobain Pablo di Jepang gue langsung jatuh cintaaaaa banget sama cheesecake nya mereka. Soft, creamy dan ngga eneg. Pas tau Pablo mau buka cabang di Indonesia tentunya gue senengnya kebangetan, tapiiiiii ternyata ngantrinya ngga nahan cyiin. Bisa sampe berjam-jam tshaaay. Udah mah gue anak rumahan banget yang mageran parah, masa sekalinya keluar rumah cuma buat ngantri berjam-jam ya kan. Terus nggak lama Hokkaido cheese tart pun buka cabang di Jakarta, dan antri juga sis. Walaupun ngga separah Pablo sih. Tapi ya tetep mager aja kalo wasting time gitu kan ya.



 Karena gue gemes ngga sabaran kalo antri-antri gitu langsung deh kepikiran buat bikin sendiri.  Akhirnya beberapa hari lalu gue pun nyobain bikin Japanese cheesetart ala Hokkaido from the scratch, tentunya bermodalkan resep hasil googling. Bisa dibilang niat banget sih, karena proses bikinnya yang agak lama dan tricky.



Pertama kali nyobain bikin sampe 3 batch aja dong* pheuww. Batch pertama nyobain pake puff pastry yang beli jadi dan gagal. Karena puff pastry nya menciut ke bawah. Batch kedua bikin kulit pie dan cheese custard from the scratch, terus karena gw udah capek akhirnya entah gue salah liat resep apa gimana jadi si cheese custardnya kemanisan. Huuu suka bete deh kalo udah gitu L. Akhirnya baru besoknya dilanjutin buat batch ketiganya. Bener-bener full konsentrasi liat resep dan nimbang semua bahannya supaya hasilnya sempurna. Kalo pembaca blog ini ada yang bingung sama resepnya, tenaaang gue juga fotoin step by step kok J




Hokkaido Cheesetart Recipe
recipe by : DreamersLoft


1. Kulit Pie/tart

Bahan :
  • 100 gram terigu serbaguna
  • 20 gram gula halus
  • 50 gram mentega asin ( dingin, dipotong kotak-kotak kecil )
  • 1 kuning telur
  • 1/2 sdt susu cair


Cara membuat :
  • Saring terigu serbaguna dan gula halus ke dalam mangkuk besar. Masukkan mentega dingin yang sudah dipotong dadu.
  • Aduk dengan ujung jari, hingga membentuk butiran seperti remah-remah.
  • Tambahkan kuning telur ke dalam adonan.
  • Aduk rata seluruh adonan menggunakan spatula ( Tidak perlu terlalu lama )
  • Masukkan susu cair. Lalu gunakan tangan dan bentuk adonan  hingga berbentuk seperti bola.
  • Masukkan adonan yang sudah jadi ke dalam plastik wrap, lalu simpan ke dalam kulkas kurang lebih sekitar 1 jam.
  • Setelah 1 jam, keluarkan adonan dari kulkas. Beri terigu pada alas untuk membentuk pie supaya tidak lengket. Giling dengan rolling pin dengan ketebalan sekitar 3-4mm. Gunakan ring cutter dengan ukuran diameter 7cm untuk mencetak adonan pie.
  • Letakkan adonan yang sudah dipotong ke atas cetakan pie. Tusuk dengan garpu seluruh permukaan dasar pie, agar tidak mengembang ketika dipanggang.
  • Panggang kulit pie dengan di oven dengan suhu 180C selama 10 menit. (Aku panggang selama 20menit di oven ku)
  • Setelah kulit pie kecoklatan, keluarkan dari cetakan pie dan diamkan sampai tidak panas sepenuhnya sebelum digunakan. 









2. Cheese Custard

Bahan :
  • 150 gram cream cheese
  • 50 gram mascarpone cheese
  • 20 gram parmesan cheese
  • 30 gram mentega asin
  • 100 gram susu cair
  • 30 gram gula halus ( boleh ditambah menjadi 45gram kalau suka manis)
  • 8-12 gram maizena ( aku pake sekitar 1sdm )
  • 1 butir telur
  • 1sdm lemon juice
  • 1/4 sdt vanilla essence
  • 1/4 sdt garam
  • 1 butir kening telur untuk olesan cheesetart

Cara :
  • Masukkan cream cheese, mascarpone cheese, parmesan cheese, susu segar dan mentega ke dalam mangkuk tahan panas. Lalu di tim di atas panci berisi air yang telah dipanaskan. Aduk merata hingga seluruh adonan meleleh.
  • Masukkan gula halus dan maizena yang telah disaring. Aduk rata, adonan akan mulai mengental.
  • Masukkan telur, vanilla essence dan lemon juice. Aduk rata hingga adonan mengental seperti vla/custard. 
  • Jika adonan tidak halus/menggerindil, bisa disaring sebelum digunakan. 
Cheesetart :
  • Panaskan oven dengan suhu 230C
  • Isi cheese custard yang telah dibuat ke dalam  kulit pie dengan menggunakan piping bag. Beri olesan kuning telur.
  • Panggang cheesetart di suhu 230C selama 6-7 menit.
  • Keluarkan dari oven, taruh di atas cooling rack.






















Catatan dari gue, tiap oven itu beda-beda jadi kita harus kenal baik oven kita kaya apa. Waktu panggang bisa jadi lebih sebentar atau lebih lama. Usahakan untuk tidak memanggang semua cheesetart secara bersamaan. You know, in case gagal maksudnya. Gue kemarin nyobain manggang satu dulu, setelah kira-kira berhasil kaya yang gw mau baru deh gw panggang semuanya bersamaan.



Kalo masih bingung sama penjelasan gue bisa  dilihat langsung ke blog aslinya juga  di sini ya. Selamat mencoba :)





Saturday, February 25, 2017

Visa Amerika



Flag of the United States of America

(source from Wikipedia)



Akhirnyaaaa gue apply juga Visa yang konon katanya paling keramat ini. Boleh dibilang visa Amerika ini gampang-gampang susah. 



Wait, gampang?? 


Gampangnya kenapa? Karena petugas US embassy kadang ngga perlu lihat semua supporting documents yang kita siapin kaya kalo apply visa negara lain. Yang mereka pentingin ya itu pada waktu interview, lo bisa yakinin mereka kalo ngga bakal menetap dan cari kerja di negara mereka.


Susahnya? Karena kemungkinan ditolaknya pun besar. Contohnya :

1. Temen gue ;  udah punya visa Schengen, Australia dan Jepang, punya kerjaan tetap visa dia ditolak.
2. Bapak-bapak di hari H gue interview, mau perjalanan dinas ke Sunnyville. Beliau di wawancara dalam bahasa inggris, dan entah si bapak grogi atau ngga ngerti pertanyaan dari Interviewer, jadi bapak ini kurang lancar menjawab dalam bahasa inggris. Lalu visanya pun ditolak gitu aja.

Dan ternyata katanya kalo perempuan single dalam usia produktif (macem gue) lebih riskan buat ditolak. Jadi saran gue sebelom interview harap berdoa yang banyak sesuai agama masing-masing :)  Juga jangan sampe bilang bakal pergi dengan pacar atau punya keluarga disana. Nanti dikira petugasnya mau nikah dan cari kerja disana malah repot.





In my case, karena gue males ngisi formulir DS-160 sendiri dan takut ngga ngerti, akhirnya gue pakai jasa Sabang Business Center di jalan sabang (dekat JNE). Jadi gue bayar 2,4juta terus mereka bakal fotoin, isiin formulir, bayarin ke bank niaga, buatin janji wawancara sesuai hari yang available. Terus tinggal ambil foto yang udah dicetak dan lembar form DS-160 dan lembar wawancara yang udah di print dengan laser printer di kantor mereka di Sabang. Atau kalo males ke kantornya bisa digojekin juga kok.
Fyi, penting banget buat nge print pake laser printer ya soalnya takut barcode nya ngga kebaca di scanner kedutaan nanti. Dan pemberitahuannya juga ada kok di websitenya US embassy kalo kita harus print pake laser printer.

Tapi kalo kalian mau ngurus sendiri, ini langkah-langkah buat ngurus visa Amerika :


1. Foto
2. Mengisi formulir DS-160 secara online. Kalo udah di upload, berarti semua data ngga bisa diganti lagi ya.
3. Membayar biaya visa sejumlah 160usd di Bank Niaga (di kurs ke rupiah sesuai rate hari lo bayar). 
4. Membuat janji wawancara, lalu di print dengan laser printer.
5. Wawancara di kedutaan Amerika, jangan lupa bawa paspor(lama dan baru), foto, lembar DS-160 dan lembar wawancara yang udah di print, dan semua supporting documents seperti Kartu Keluarga, Buku Nikah, Akte Lahir, Surat Referensi Bnk, Rekening Koran selama 3bulan terakhir, Surat Sponsor dan Surat Keterangan Kerja (just in case mereka tanya).


Hari H Interview 

Jam 6.20 gue udah sampe di kedutaan Amerika dan udah terlihat antrian orang di gerbang kedutaan. Security mulai periksa jadwal interview yang sudah di print, dan hp udah mulai wajib dimatiin. Terus satu persatu masuk ke dalem gedung buat diperiksa barang bawaannya. 
Saran gue, ngga perlu banyak bawa barang pas hari interview takutnya jadi lama pas pemeriksaan barang. Karena semua cairan (parfum/sabun/hand sanitizer etc), alat elektronik (laptop & handphone), makanan bahkan token ngga dibolehin masuk ke dalem kedutaan amerika. Yang penting bawa persyaratannya aja.


Di dalam beberapa petugas nyuruh ambil nomor antrian, dan gue kebagian nomer 15 waktu itu. Di loket pertama, kita cuma nyerahin lembar wawancara aja.
Di loket kedua, buat ambil sidik jari. Di loket ketiga, nah ini dia the ultimate step of the day . Rasanya jantung  mulai dag dig dug deh nungguin giliran interview apalagi beberapa orang sebelom gue dikasih kertas pink yang artinya visa mereka ditolak. Pas tiba giliran gue,


Interviewer : Hai, selamat pagi
Gw             : Pagi
Interviewer : Mau apply visa amerika dengan tujuan apa?
Gw             : Turis
Interviewer : Kemana tujuannnya dan berapa lama ?
Gw             : New York (sambil sebutin beberapa tempat di NY) selama 7hari
Interviewer: Ada teman atau keluarga disana ?
Gw             : Tidak ada
Interviewer : Dengan siapa anda akan berangkat ke Amerika?
Interviewer : Pekerjaan anda apa?
Interviewer : Bagaimana anda menghidupi diri?
Interviewer : Kapan suami meninggal?
Interviewer : Setelah lulus sekolah masak, anda akan bekerja dimana?
Interviewer :  Dulu suami bekerja dimana?



Oh ya sedetil itu memang pertanyaan yang dikasih sama interviewer, bikin jantung mencelos tiap mau jawab pertanyaan. Tapi gue berusaha tetep kalem dan ngga bertele-tele ngejawab semua pertanyaannya. Dan di sela-sela percakapan kami, Interviewer sempet nanya ke fellow Interviewer di sebelahnya tentang case gue yang single di usia produktif *sudahkuduga* tapi punya banyak visa negara lain. Lalu temennya jawab apa gue ngga denger. Duh itu rasanya sebelas dua belas kaya lagi naek roller coster deh deg-degannya.





But guess what?? She gave me the white paper eventually. Yang artinya visaku GRANTED. Yup ngga kaya pengalaman gue waktu urus visa Australia di sini, kita bakal langsung dikasihtau kalo visa kita granted atau ditolak pada saat wawancara. Antara percaya ngga percaya, sambil dalem hati langsung nyebut alhamdulillah. Gimana ngga, soalnya rata-rata case kaya gue banyak yg ditolak-tolakin. Kalo kata temen-temen gue sih gw lucky ahaha










Terus kapan dong berangkat ke amerika nya?? Kapan-kapan ahahaaha..
Ngga ding, nunggu tiket gratisan turun dari langit aja *emangada 
Siap-siap nabung dulu, toh visanya 5tahun hihi.




US Embassy
Jalan Medan Merdeka Selatan no. 3-5
Jakarta Pusat

Thursday, January 19, 2017

Australia ( last part )










Sesuai janji, sekarang gw mau share tentang akomodasi, transportasi, tempat yang  dan lain lain yang gw pake selama di Sydney. Mumpung masih ada semangat nulis *Iih tumbenan banget rajin anaknya ahaha ;D



Simcard

1. Optus
Kemarin gw beli simcard merk Optus ini buat dipake unlimited internet selama 1 minggu seharga 20 Aud dari yang tadinya 40 Aud. Lumayan kenceng sih internetnya, tapi entah kenapa kalo dipakai buat lihat google maps di daerah CBD agak-agak kacrut. Padahal kalo dipake buat buka path, instagram, facebook dll oke-oke aja tuh.

2. Vodafone
Kalo ngga salah harganya sedikit lebih mahal daripada Optus, tapi gw lupa pastinya berapa.


Akomodasi

1. Bounce Sydney Hostel , Charlmer St Surry Hills
Lokasinya pas banget di depan stasiun Central, exit 25. Gw pilih dorm khusus perempuan dengan 4 ranjang. Walaupun sempet ragu, karena selama ini belom pernah stay di hostel tapi ternyata nyaman banget di Bounce ini. Kamarnya bersih, ada locker untuk simpan luggage dan ada private bathroom nya. Di lantai paling atas juga ada dapur besar dengan semua kitchen utensils, peralatan makan dan kulkas. Jadi kalo mau hemat biaya makan di Sydney, bisa deh tuh masak sendiri. Rate semalam di kamar ini sekitar 400ribu rupiah. 

2. Megaboom City Hotel




Di hari ke 4 gw di Sydney gw pindah ke hotel di daerah Town Hall. Bukan karena hostel sebelumnya ngga nyaman, tapi karena udah keburu booking lewat booking.com pas masih di Indonesia, dan udah lewat dari batas waktu free cancellation. Kamar single dengan ukuran liliput, tapi lokasinya strategis banget sih karena super dekat dengan QVB Mall, Westfield Mall, Myers dan David Jones.













 Kalo mau jalan kaki ke Darling Harbor buat liat fireworks juga bisa banget. Jaraknya sekitar 1km. Dekat hotel juga ada Coles dan Woolworths supermarket kalo mau cari oleh-oleh coklat tim-tam atau makanan lainnya.



Transportasi

1. Dari dan menuju Airport
Ada beberapa options buat trasportasi, bisa naik kereta, taksi atau bus. Pas masih di Indonesia gw udah bandingin pake google maps biaya naik kereta ke Central Station 17Aud,sedangkan naik taksi ukuran standar sekitar 34Aud dan taksi super gede mirip mobilnya Xtrans tavel 100 Aud. Karena kita ber 8 orang, jadi mendingan naik taksi aja dong ya, ngga perlu geret koper sepanjang stasiun dan tinggal duduk manis sampe deh di tujuan. Jatohnya pun jadi lebih murah, karena per orang cuma kena 12,5 Aud aja.

2. Dalam kota
Transportasi di dalam kota ada Kereta, light trail/tram, Bus. Buat memudahkan transportasi selama di Australia, gw beli kartu Opal yang mirip dengan kartu Ez Link di Singapore, bisa dipakai di semua kendaraan umum. Praktis, jadi ngga perlu ngitungin receh tinggal di tap aja. Terus kalo value nya udah abis, tinggal di top up deh. Kereta di Sydney sangat nyaman dengan tipe double decker, tapi harganya pun lumayan mahal menurut gw. Perbandingannya, gw naik kereta dari Central station ke Circular Quay yang jaraknya hanya 3km biayanya 2,13 Aud. Sedangkan waktu gw naik bus dari Bondi Beach sampai ke Circular Quay biayanya cuma 1,3 Aud padahal jaraknya sekitar 6,9km. Kalo setiap hari naik angkutan umum terus sih ya lumayan ya bok, kira-kira abis 10Aud deh tuh per hari, that's why gw lebih banyak jalan kakinya selama di Sydney. Lumayan lah uangnya bisa dihemat buat makan dan yang paling penting buat BAKAR KALORI  dari semua lemak yang gw tumpuk selama disana ahahaha. Per harinya ada kali gw jalan 10km, luar biasa ya LOL. Padahal kalo di Indo, jarak dari tempat tidur sampe meja makan aja rasanya pengen ngegojek *lebay


Tourist Sightseeing 

1. Sydney Opera House, Harbor Bridge, Royal Botanic Garden




Sydney Opera House



Harbour Bridge


Royal Botanic Garden




Jarak ketiga tempat ini berdekatan banget, sama-sama di Circular Quay. Jadi pas abis keluar dari stasiun Circular Quay tinggal ikutin jalan aja. Sampe deh ke tempat turis paling mainstream di Sydney ;p


2. Hyde Park

Hyde Park adalah taman luas di tengah kota seperti Central Park di New York. Di sini bisa ngeliat Archibald Fountain dan foto-foto di depan St Mary Church.
















 Kalo mau baca novel atau sekedar ngelamun sambil duduk-duduk di bangku taman juga bisa.







3. Paddys Market

Kalo mau beli oleh-oleh di Sydney dengan harga yang lumayan murah boleh coba ke Paddys market deh. Gw waktu itu belanja di stall nomer 460 dan yang jaganya orang Indonesia lho. Buat  harga lumayan terjangkau sih, apalagi orang indo kan terbiasa sama habit ngasih oleh-oleh ya, jadi pastilah belinya borongan ya ahahaha. Buat gambaran aja, harga kaos 18 Aud dapet 3biji, harga tas koala untuk anak kecil 10 Aud. Di bagian pojok nya Paddys market ini juga ada yang jualan buah-buah segar kaya cherry, mangga, peach, strawberry, pisang dll. Kalo kepengen makanan halal, ngga jauh dari paddys market ada Kungfu Ramen yang udah bersertifikat halal. Kalo kamu tipe nya "blom makan nasi berarti blom makan", tenang aja disitu juga ada menu nasinya kok.


4. QVB

Queen Victoria Building ini adalah mall bergaya victorian yang lokasinya ngga jauh dari  TownHall station. Tapi jangan dibandingin kaya mall di Jakarta yaa, karna asli bagusan mall di Jakarta kemana-mana deh hihi.






5. Bondi Beach

Kalo mau berjemur atau surfing pas lagi di Sydney cus deh pergi ke Bondi Beach. Tapi jangan kaget ya soalnya rame banget kaya pepes sis ;p Kaya pas waktu gw kesana, lagi rameeee banget mungkin karena udah beberapa hari ujan dan angin mulu ya. Padahal suhunya 39C aja *PINGSAN.











Bondi Iceberg



Kalo mau ke Bondi dari city, bisa naik kereta turun di Bondi Junction, terus lanjut naik bus nomer 333 sekitar 2 atau 3 stop, tergantung lo mau turunnya dimana. Pulangnya tinggal ikutin jalur yang sama. Atau kalo mau ke daerah Circular quay dari Bondi Beach, ada bus nomer 380 yang langsung menuju kesana, dan ongkosnya jauh lebih murah dibandingkan ganti pake kereta.




6. Darling Harbour 


Kalo kata gw, darling harbour ini mirip-mirip sih kaya Clarke Quay di Singapore. Tapi ngga  kaya di daerah lain yang biasanya jam 5-6 sore toko-toko udah pada tutup, di Darling Harbour restoran buka bahkan sampai jam 1 malam loh. Dan ada beberapa bar dan club juga buat lo yang party-goer. Kalo akik sih, balik ke hotel langsung dasteran dan koyoan. Jompo sis ;p



Full moon







Kayanya segitu dulu sih yang gue inget, kalo ada tambahan nanti bakal ditulis lanjutannya deh ya. Buat yang sebentar lagi bakal pergi ke Sydney, silahkan dimasukin ke Itinerary kamu :)



Ayam Woku Belanga

OOH LA LA IT'S BEEN 3 YEARS Okay, easy folks. I've been leaving my blog for a very long time. I finally visited New York in Octo...